Thursday, May 4, 2017

Resep Donat Empuk Killer Soft Bread – Beserta Cara dan Tips

Haloooo... Assalaamu alaikum everybodehh...

Setelah 673.846 abad berlalu, akhirnyaa saya buka blogger dot kom lagi, hahaha...

Apa kabaar dear readers? Semoga yang rajin baca blog saya selalu hepi yaa. Alhamdulillah, saat ini saya lagi dititipi bayi mungil di perut yang usianya memasuki pekan ke-32. Soo, karena perut semakin menggendut, sudah harus dibatasi mobilitas dan aktivitasnya (tapi jempol masih bisa lincah, kok). Doakan yaaa...

Kali ini saya mau posting yang sedaaapp, salah satu camilan favorit saya, yaituuu DONAT (my mother tongue named it) atau doughnut (English ~ if you want to say it in more classic way) aka donut (English ~ if you want to say it in a little bit more "kekinian" way).

Lidah saya lebih suka makanan yang ori, klasik, minim improvisasi. Jadi donat yang saya suka juga tipe-tipe donat polos atau donat cemong gula tepung atau maksimalnya donat tabur meses or keju parut. Donat dengan glaze saya lahap juga, hanya kalau ada yang beliin, hehe. Glazing is too sweet for me and sometimes its taste is too dominant that swaps away the texture and taste of the dough itself.

Baiklah, kita mulai dari resep yaa. Cuss!
Killer soft bread nama resepnya. Ew, ngeri-ngeri sedap. Konon resep ini lagi kekinian. Di sebuah grup masak-memasak yang cukup besar, para anggotanya saling berlomba mempraktekkan resep ini lalu mengunggah foto hasil karya mereka. Ah, nampak aduhaaii menggodaa. Ck, benar-benar memotivasi saya untuk ikut dalam barisan jamaah Killer Soft Bread ini.

Okey, jadi inilah resepnya:

KILLER SOFT BREAD
by Victoria Bakes

Bahan :
260 gr tepung terigu protein tinggi
30 gr gula pasir
3 gr ragi instan (sekitar 1 sdt)
1 butir telur yang ditambah susu cair hingga berat 160-180 gr
30 gr butter / margarin
sejumput garam

Cara Membuat :
1. Campur secara merata: tepung terigu, gula pasir, ragi instan dan garam.
2. Tuang campuran telur dan susu cair. Aduk/uleni sampai rata dan sedikit kalis.
3.  Tambahkan butter/margarin. Uleni hingga adonan kalis dan tidak robek jika di-stretch.
4.  Diamkan adonan selama kurang lebih 45 - 60 menit atau sampai mengembang 2 x lipat.
5.  Kempeskan adonan. Bagi adonan sama rata, bentuk menjadi donat.
6.  Diamkan kembali sampai mengembang (saya diamkan sekitar 30 menit).
7.  Panaskan minyak di wajan dengan api besar/sedang. Saat ingin memasukkan donat, gunakan api sedang cenderung kecil.
8.  Goreng adonan donat hingga menguning. Cukup dibalik sekali ya, jangan mainan minyak, hehe.
9.  Angkat donat yang sudah matang. Agar ngga berminyak, letakkan donat matang pada wadah yang dialasi tisu. Dinginkan.
10.  Hias donat dengan cemongan gula halus, meses, keju parut, sprinkle, glazing or anything! Langsung disantap tanpa tambahan apapun  juga enak, kok.

Penampakan :

1. My first doughnuts are tanned doughnuts.



Ini donat pertama saya yang kebanyakan terigu, hihihi. Rasa enak sih, tapi agak alot dengan tekstur berserat padat. Padahal saya kepingin tekstur donat yang lembut bolong-bolong. 

Catatan untuk percobaan pertama ini:

-  Jangan nambah-nambahin takaran deh. Sesuain aja dengan resep. Saya nambahin takaran terigu karena merasa adonan terlalu lengket. Padahal kalau sudah diuleni akan kalis  elastis dengan sendirinya, kok.

-  Jangan pakai api sedang cenderung besar  atau (apalagi) api besar untuk menggoreng donat. Pada percobaan pertama ini saya disesatkan oleh sebuah resep daring yang bilang gorengnya pakai api sedang cenderung besar, hiksss. Jadilah donatnya mencoklat beberapa detik setelah dimasukkan ke minyak panas. Woles aja nggorengnya. Pakai api sedang cenderung kecil, ya.

-  Saat digoreng adonan donat akan membengkak (walau sebelumnya udah diproofing). Perhatiin aja space wajan yaa, soalnya saya sempat kewalahan dengan wajan yang tetiba full donat mengembang. Mirip-mirip ngegoreng kerupuk gitu deh.

2. My second trial


Tampang dan teksturnya jauh lebih oke dari percobaan pertama. Lebih empuk (bahkan sampai keesokan harinya) dengan tekstur yang lebih ber-peri kedonatan.

Akan lebih cantik lagi kalau dicetak. Kalau ngga punya cetakan donat gimana dong? Sempat intip cara bikin donat di youtube dimana adonan digilas dulu kemudian dicetak dengan tepi mangkok (atau bisa juga pakai tepi mug atau apapun yang bentuknya bulat kali ya). Saya sih belum pernah coba metode cetak-mencetak ini, tapi kenapa ngga teman-teman readers mencoba sebelum saya, ye kan?

Jadiii, para pembaca budimaan, begitulah ulasan cara membuat donat dengan resep Killer Soft Bread. Donat ituu, selain enak ternyata bikinnya mudah dan cepat dibandingkan dengan bikin roti, hahaha. Saya sangat amazed dengan proses menggoreng yang begitu cepat, hoho. Selamat mencoba yaa... ^^