Thursday, September 11, 2014

Teacher's Tip: Trust Your Students! Percayai Kemampuan Murid Anda!

Ada cap yang menempel pada kelas yang satu itu. Kelas pasif, kelas yang bikin ngantuk, kelas madesu, dan cap-cap lain semacam itu lah... Konon, saat kaki melangkah memasuki kelas tersebut, hawa ngga semangatnya memang terasa pake banget, merebak sampai ke tiap sudut ruangan. Kemampuan siswanya pun sangat biasa, bahkan ada beberapa siswa yang sangat kurang dalam segi kognitif. Ibarat tingkat kepedasan camilan ma*cih, dua belas tahun ngemil, mereka masih bercokol di level satu aja, nggak naik-naik ke level sepuluh (emang ma*cih ada level satu ya??! ~yaa udah yaa ngga usah dibahasss).

Siang itu saya duduk di kursi di ruang guru, menimbang-nimbang. Apakah mungkin anak-anak di kelas itu diberi penugasan berupa pementasan drama berbahasa Inggris, sedangkan kemampuan bahasa Inggris sebagian dari mereka amat sangat kurang. Selain itu, sikap pasif mereka juga menjadi masalah. Saya tidak ingin membebani siswa dengan penugasan yang terlalu sulit yang malah semakin mereduksi semangat belajarnya.

Saya bergumam, sebenarnya tanpa mengharapkan respon dari siapapun, “Bisa nggak ya anak-anak kelas itu pentas drama?”

Mas Dito, guru olahraga yang sedang duduk di sebelah saya, tiba-tiba menyahut dengan cepat dan yakin, “BISA!!”

Saya menoleh ke arahnya, setengah bengong. Nggak menyangka dengan respon yang dia berikan.

“Bisa aja, kok. Nggak ada yang nggak bisa. Semua bisa!” kata mas Dito lagi, memandang saya dengan wajah serius.

Saat itu rasanya seakan ada yang mencipratkan air ke wajah ketika saya sedang tertidur. Selain sebuah suntikan semangat, ucapan dengan intonasi yang sempurna dari mas Dito, mengumpulkan kesadaran saya yang buyar. Kesadaran bahwa semua hal memiliki kemungkinan positif. Rupanya selama ini saya terbawa stigma tentang kelas itu, kelas yang sebelumnya tidak pernah saya ajar. Baru tahun ini saya mulai diamanahi menjadi guru bahasa Inggris mereka. Tapi segala stigma tentang mereka sudah menempel lekat saja di kepala. Duh.

Secara tak sadar sebenarnya saya telah meng-under-estimate siswa saya sendiri. Saya merasa tak yakin dengan kemampuan mereka. Hal yang berbahaya dalam sebuah proses pendidikan dimana seharusnya seorang guru dengan telaten membantu para siswanya menemukan dan mengeksplorasi kemampuan, bakat mereka, sehingga dapat dimanfaatkan dengan optimal. Bagaimana mungkin kemampuan mereka tergali jika tak diberi kesempatan untuk menunjukkannya?

Setiap siswa pasti punya kekurangan. Namun apapun kondisinya, mereka tetap memiliki hak untuk memperoleh kesempatan mengeksplorasi kemampuan, tanpa batas, tentu saja dengan bimbingan guru mereka.

Maka, teruntuk para guru yang mengemban tugas mulia, yakinilah bahwa siswa kita mampu, bahwa mereka bisa melakukan apapun, tentu saja dengan sentuhan tangan kita dalam prosesnya. So, tetap semangat!