Saturday, June 1, 2013

Eksotisme Malam di Jogja Titik Nol



Malam selalu memiliki eksotisme sendiri. Ada kesyahduan dalam balut remang cahaya dan redupnya aktivitas manusia. Menikmati malam di Titik Nol Jogjakarta adalah sebuah mimpi yang terwujud.

Banyak sumber artikel menyebutkan bahwa posisi titik nol kilometer kota Jogjakarta adalah di pertemuan tiga jalan besar: Jl. Ahmad Dahlan, Jl. Senopati dan Jalan Ahmad Yani dengan Alun-alun Utara. Lebih mudahnya, ia ada di ujung kawasan Malioboro.

Titik Nol Jogjakarta merupakan salah satu tempat favorit wisatawan dan warga kota Jogja itu sendiri untuk bercengkrama dan menghabiskan waktu. Saya pribadi, sejak awal mengenal tempat ini, terkesima dengan gedung-gedung berarsitektur Indische yang juga dijadikan cagar budaya.

Malam di Titik Nol Jogjakarta adalah sebuah perpaduan wisata sejarah, wisata budaya dan wisata kuliner. Beberapa gambar berikut ini membawa secuil cerita dari sana :)

liaaqeela.blogspot.com
Gedung BNI 46
Di jaman Belanda dulu, gedung ini digunakan sebagai kantor Asuransi Nill Maattschappiij

liaaqeela.blogspot.com
Kantor Pos
Sejak dulu, fungsi gedung ini tidak berubah banyak. Dahulu pernah digunakan untuk kantor PTT (pos, telephone, dan telegraph), hari ini berfungsi sebagai kantor pos.

liaaqeela.blogspot.com
Ekspresi Seniman
Titik Nol menjadi tempat para seniman berekspresi

liaaqeela.blogspot.com
Monumen Serangan Umum 1 Maret
Serangan Umum 1 Maret 1949 dengan target untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia masih cukup kuat. Pendudukan kota Jogja oleh TNI selama enam jam yang disiarkan melalui radio ke seluruh dunia berhasil mempermalukan pemerintah Belanda yang saat itu mengeklaim bahwa TNI dan pemerintah RI sudah tak punya kekuatan.
Kemerdekaan dipertahankan dengan sebuah perjuangan besar.

liaaqeela.blogspot.com
Ronde Titik Nol
Hawa Jogja malam itu memang ngga dingin-dingin  banget. Tapi ronde ini tetap enak :)

No comments:

Post a Comment