NYUSHIIIII....!!
Setelah wacana
berbulan-bulan, akhirnya bisa dieksekusi juga. Yaay!
.jpg)
Letak resto
sushinya di lantai tiga. Bersemangat kami masuki restoran, aroma makanan laut
merebak. Kami pilih seat yang ada sofa-nya, as always! Biar empukkss... hihi...
Waitress-nya
menyodorkan buku menu yang langsung kami serbu (nepsong! :p). Nama-nama sushi
yang ada di menu list dicetak dalam Bahasa Inggris. Nah, saat memilah menu yang
akan dipesan, ada satu kata yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Bahkan
teman yang rajin nyushi pun baru kali ini sadar bahwa kata itu eksis di dunia
per-sushi-an, hehe.. Kata tersebut adalaaah: ROE.
Saya kepo dong.
Langsung ngelontarin pertanyaan, “Roe itu....
telur ikan? Gambar sushinya sih pake telur ikan. Tapi kenapa ngga disebut fish egg yak??”
“Goooogliiiing...”
“Jangan lupa
kasih tau gueh kalo udah nemu hasil googling-nya yaah...”
Nah! Itulah
respon teman-teman saya yang gak bisa ngasih pencerahan apa roe itu :p
Penasaran, saya
langsung googling dengan keyword “roe
definition”. Dari hasil penelusuran sang
dewa google akhirnya kami tau bahwa roe
itu memang sebutan untuk telur hewan laut yang disajikan sebagai makanan. Hewan
laut berarti bukan hanya ikan aja lho ya, termasuk juga sea urchin, udang atau
kerang besar.
Well, well... hang-out
waktu itu emang seru be-ge-te, selain nikmatin magnum traktiran dan sushi yang
enyak-enyak, sharing segala rupa kisah sedih dan bahagia (uhuy!), nambah pengetahuan
juga.
Sooo, kalo bisa
disimpulkan....
- Belajar bisa dimana aja dan dari siapa aja
- Selama sense of learning kita tinggi, pasti bisa nemuin pengetahuan-pengetahuan baru dari hal-hal sekitar yang dianggap remeh-temeh atau biasa-biasa ajah.
- Kepo is good. Kalo ngga kepo, ngga belajar :P
Selamat beraktivitas
semuaah, selamat belajar jugaaa dari hal-hal kecil di sekitar kita.. Semangat!
:D
No comments:
Post a Comment